CERITA NICKYTA

WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 11 Januari 2012

Krisis Moneter 2008

G.T.: Nickyta Syahjanny

Porak-poranda dan hancur berantakan
Tak tahu lagi kemana arah dan tujuan
Krisis moneter 2008
Awal kehancuran

Ekonomi terpuruk
Getaran suasana rumah pun memburuk
Setiap hari yang kudengar hanya
Teriakan, jeritan, dan makian

Berjuta kata yang kuucap kini percuma
Berjuta bakti yang ku tunjukkan, berharap sedikit senyum dan pujian yang kudapat
Tapi apa! Tapi apa!
Yang ku terima hanyalah teriakan dan makian yang terlontar dari bibir kalian

Apa salahku? Apa salahku? Apa dosaku?
Hanya karana kalian meras terpuruk
Au yang menjadi pelampiasan ego dan amarah

Lelah...aku benar-benar lelah, karena...
Krisis moneter 2008 awal kehancuran

Puisi Lelah

Lelah...
Aku terlalu lelah
Bahkan untuk membuka mata aku tak bisa
Karna aku terlalu lelah menghadapi ego dunia
Menghadapi congkaknya manusia yang tak lagi sadar siapa mereka
Aku lelah
Mereka lelah
Aku hilang
Mereka hilang
Bukan lagi apa-apa ketiks menuju sang Khalik

Journal One Month Part III (END)

11 September 2012
Vilan datang kerumahku untuk melayat. Seperti biasaa, pribadi vilan yang hangat membuaatku tenang. Vilan sangat akrab dengan keluargaku. Aku sangat senang atas kedatangan Vilan. Dia sangat perhatian, menanyakan apakah aku sudah makan atau belum, apakah ada yang kubutuhkan dan lainnya. Membuatku merasa Vilan jauh lebih baik dari Bima dan melupakan Bima untuk sementara.

15 September 2011
Bima semakin menjauh, SMS ku pun hanya di balas sekedarnya, tidak sehangat yang dulu. Aku tahu, ada sesuatu yang terjadi pada Bima yang membuatnya berubah.

18 September 2011
Benarkan firasatku!!! Bima memutuskan hubungan kami. Tepat 1 bulan, 1 hari, 12 jam, 45 menit, 28 detik. Dan dia mutusin pada saat cuaca mendung, suasana yang pas banget dengan kegalauan hatiku! Tuhan, apakah dia udah ngerencanain ini semua? dan alasan dia mutusin aku itu gak masuk akal banget! " LAGI GAK MOOD PACARAN ". Bayangin! alasan yang gak rasional! Aku tahu Bima punya cewek incaran lain, hal tersebut aku ketahui dari sms Bima ke hape Mia. Anak satu sekolaahannya. Baiklah Bima, kalau memang itu mau kamu. Aku bakal ngelupain kamu SELAMANYA!

Kututup Jurnal berwarna pink lembut itu. Jurnal ini sengaja kutulis dari awal menjalin hubungan dengan Bima. Walaupun jurnal ini hanya untuk satu bulan, tapi aku senang memulisnya dan juga saat ini ku pikirkan untuk membuka hatiku kepada Vilan.

*****

Senin, 09 Januari 2012

Jornal One Month Part II

26 Agustus 2011

Besok Bima akan mudik ke kampung halaman tepat di hari ulang tahunnya, jadi aku harus memberikan surprise yang telah kusiapkan hari ini. tapi, ternyata aku tidak bisa pergi karena ban motorku bocor, antara sedih dan bingung ku tekan tombol demi tombol hapeku untuk menelepon Mia. Ku katakan padanya aku tidak bisa pergi dan menyuruh Mia menjemput kue pesananku untuk Bima.
Pada malam hari kuterima SMS dari Bima.
" Makasih ya sayang atas surprisenya :) "

27 Agustus 2011
Bima berulang tahun hari ini dan aku mengucapkan HAPPY BIRTHDAY tepat pada pukul 12.00, tapi hari ini Bima juga on the way ke kampung halamannya. Malam takbiran sendirian, galau deh :D . Padahal kami sudah 10 hari pacaran, tapi belum pernah bertemu sekali pun. Entah apa yang membuatku begitu sayang kepada Bima. Mungkin aku begitu tertarik terhadap Bima menurut cerita-cerita Mia. Sudahlah, aku tidak memikirkannya. Yang penting dia juga sayang padaku :)

31 Agustus 2011
Sejauh ini hubunganku dengan Bima masih baik-baik saja. Memang ada beberapa godaan yang datang. Tapi aku bisa mengatasinya karena ingat betapa Bima juga sayang kepadaku. Beberapa kali kami sempat bertengkar karena masalah sepele. Tapi aku selalu mengalah karena Bima merupakan tipe yang emosian dan pencemburu. Namun kami bisa mengatasi semua itu.

04 September 2011
Hari ini akhirnya aku dan Bima ketemuan, walaupun di rumah Mia. Tapi sumpah senangnya bukan main. Dan aku juga sempat mikir yang enggak-enggak " BIMA BAKAL MUTUSIN AKU TEPAT SAAT ANNIVERSARRY 1 MONTH!!! ". Kata-kata itu terus terngiang di benakku. Mia dan Bima bercerita tentang masa-masa SMP mereka dan aku hanya mendengarkan, sempat terpikir juga, sebenarnya aku atau Mia pacarnya? Tapi langsung ku tepis lagu pikiran tersebut. Mia dan Bima sudah bersahabat sejak lama jadi wajar kaau mereka akrab. Yasudahlah, apapun yang terjadi aku pasrah.

09 September 2011
Innalillahi wainnalillahi raji'un. Nenekku telah berpulang kerahmatullah karena penyakit diabetes. Aku sedih. Tapi Bima memberikan semangat dan perhatian terhadapku dan juga keluargaku. Dia memang lelaki yang sempurna. Taou aku rasa, Bima mulai berubah, muali cuek terhadapku dan keadaanku. Yang perhatian terhadapku malah Vilan. Teman sekelas yang biasanya menjadi tempat curhatku. Dia yang membuatku tabah terhadap kematian nenek, dia yang membuatku mau makan di saat sakit

Sabtu, 07 Januari 2012

Journal 1 Month Part I

Hei reders, this is my first short story.
Baca yayayaya, semoga anda sukaaaa :* :D

JOURNAL ONE MONTH

Disaat aku mulai percaya bahwa dia lelaki berbeda, dia malah menghancurkan secercah harapan itu.
Aku hanya bisa tertawa, tertawa yang pedih, tertawa karna malu mengeluarkan butiran air mata, malu menjadi wanita yang lemah di ambang keterpurukan jiwa. Aku tegar! ya tegar. Kata itu yang terus terulang di benakku, ku enyahkan semua cerita indah masa lalu, namun semakin ku berusaha semakin mengucur deras ingatan itu. Ku buka lembaran pertama jurnalku.

17 Agustus 2011
Hari ini aku baru saja pulang dari menjenguk teman sekelas yang terkena DBD. Ketika sampai di rumah, langsung ku baringkan tubuh yang penat ke tempat tidur yang berada di ujung kamar. Hari ini aku dan teman-teman yang mengikuti eksul PASUS sukses melaksanakan upacara bendera peringatan hari kemerdekaan. Namun, baru saja mata ingin terpejam getar handphone terpaksa membuatku kembali terjaga. Ternyata sms dari Bima
" malem ta, gimana kabar kamu? ".
" malem juga, baik ", Ku jawab sekenanya karena mata mulai tak bisa bertoleransi.
" Ta, aku mau ngomong ".
" Apa? ".
" Boleh daftar jadi boyfriend ga? :) :D ? ".
Seketika aku langsung terlonjak, tak kusangka Bima akan menyatakan perasaannya. Padahal kami belum lama kenal dan tak pernah bertemu. Au bisa mengenal Bima karena ia adalah sahabat akrab teman sekelasku Mia. Ntah apa yang merasuki, ku terima pernyataan Bima, tepat pukul 23.49 WIB :)